Minggu, 15 April 2018

SCHEDULING

Nama : Oka Wisnu Mahaputra
NIM : 1605551074
Matakuliah : Network Operating System
Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T.
TEKNOLOGI INFORMASI/TEKNIK/UNIVERSITAS UDAYANA

SCHEDULING 
Jurusan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
Jalan Raya Kampus Unud, Bukit Jimbaran, Bali, Indonesia


Pendahuluan 
Apakah yang dimaksud dengan scheduling? Scheduling merupakan satu atau beberapa buah aturan, mekanisme, dan prosedur di dalam sistem operasi (melibatkan kernel, aplikasi, proses) terkait dengan urutan kerja yang dilakukan oleh komputer dan sistem komputer. Scheduling ada di dalam semua sistem operasi manapun. 

Kenapa perlu panjadwalan pada sistem operasi?
Seperti yang sudah kita bahas pada artikel sebelumnya, kita tahu bahwa kernel (inti sistem operasi) memiliki utilitas, fungsi utama, dan dukungan terhadap software dan hardware (sesuai dengan arsitektur komputer : 32 atau 64), kemudian kita tahu juga bahwa adanya proses yang berjalan pada sistem operasi. Ini kenapa diperlukan adanya penjadwalan agar setiap proses dan fungsi-fungsi utama dalam sistem operasi dapat berjalan dengan kinerja yang baik, dan memperkecil kemungkinan kegagalan saat sistem operasi berjalan. 

Multiprogramming
Multiprogramming adalah kemampuan sistem operasi untuk menjalankan 2 aplikasi atau lebih secara bersama-sama, menghasilkan sejumlah proses, sedangkan multiprocessing adalah kemampuan penanganan 2 proses atau lebih secara bersama-sama. Perbedaan antara multiprogramming adan multiprocessing adalah disisi software dan disisi hardware. 

Peran Penjadwalan
1.Memaksimalkan Throughput
2. Memaksimalkan kinerja dan waktu processor
3. Efisiensi proses
4. Keadilan (fairness) pada semua job dan aplikasi 
5. Meminimalkan waktu tanggap (time respond)
6. Optimalisasi sumber daya (resource)

Jenis Penjadwalan 
Terdapat 4 macam Scheduling (penjadwalan). Proses berjalannya penjadwalan dapat digambarkan sebagai berikut. 

Long Term Scheduling, yaitu penjadwalan dengan menambahkan pool untuk proses yang akan dieksekusi
Medium Term Scheduling, yaitu penjadwalan dengan menambahkan jumlah dari proses baik secara penuh maupun parsial di dalam memori utama
Short Term Scheduling, yaitu penjadwalan dengan memilih proses mana yang akan dieksekusi terlebih dahulu oleh processor dalam waktu singkat
I/O Scheduling, yaitu penjadwalan dengan memilih proses mana yang tertunda yang dapat dilanjutkan kembali berdasarkan ketersediaan perangkat I/O

Berikut gambaran antrian pada sistem Scheduling 

Berikut gambaran tingkatan dalam sistem Scheduling 


Algoritma Scheduling 
Berikut macam-macam algoritma Scheduling
1. Round Robin
Menggunakan konsep antrian (queue). Setiap proses memiliki time quantum untuk menandai waktu dari proses yaitu apabila time quantum selesai maka proses selesai. Setiap proses diberi nilai yang sama untuk time quantum yaitu 1/n
Time quantum jangan terlalu kecil (proses tidak dapat selesai dalam 1 quantum), jangan juga terlalu besar (akan menjadi FCFS/First Come First Serve). Nilai ideal time quatum adalah 80 (skala 0-100)
2. Rirst In First Out (FIFO) 
Proses yang terlebih dahulu datang akan segera dieksekusi, bagaimana jika ada proses panjang dan proses pendek? Tetap sesuai waktu kedatangan, oleh karena itu algoritma ini merugikan proses pendek. 
3. Shortest Job First (SJF)
Memperbaiki FIFO proses, pada algoritma ini proses yang lebih pendek akan didahulukan / diprioritaskan. Algoritma ini akan melakukan cek pada masing-masing proses.


Referensi
[1] I Putu Agus Eka Pratama, "PPT Matakuliah Network Operating System Pertemuan 3 : Scheduling" 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar