NIM : 1605551074
Matakuliah : Network Centric Principles
Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T.
TEKNOLOGI INFORMASI/TEKNIK/UNIVERSITAS UDAYANA
Software Defined Network (SDN) Lanjut
Jurusan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
Jalan Raya Kampus Unud, Bukit, Jimbaran, Bali, Indonesia
Software Defined Network (SDN)
Software Defined Network (SDN) merupakan jaringan arsitektur yang bekerja dibawah kendali software sebagai kontrol utama. SDN memerlukan beberapa metode agar kontrol plane untuk berkomunikasi dengan pesawat data. SDN memungkinkan network administrator untk memprogram pusat kontrol jaringan melalui sebuah controller tanpa akses fisik ke switch.
Virtualisasi
Virtualisasi merupakan sebuah sistem yang dibuat pada versi maya (virtual) dari suatu sumber daya (resource) sehingga pada satu sumber daya fisik dapat dijalankan atau disimpan beberapa sumber daya maya sekaligus, dengan syarat untuk kerja masing-masing sumber daya maya itu tidak berbeda signifikan dengan sumber daya fisiknya. Virtualisasi memberikan suatu keuntungan yaitu dapat menjlankan beberapa sistem operasi di waktu yang bersamaan sehingga dapat menghemat biaya operasional. Dalam suatu sistem operasi yang dapat di virtualisasikan yaitu sistem operasi, media penyimpanan, aplikasi hardware, software, jaringan, dan layanan di jaringan tersebut.
Yang dapat di virtualisasikan yaitu hardware, yang dimana virtualisasi ini memungkinkan karena perkembangan teknologi hardware yang sedemikian pesat sehingga kemampuan sebuah sumber daya fisik jauh di atas tuntutan penggunanya sehingga besar waktu atau kapasitasnya tidak terpakai (idle).
Hypervisor
Hypervisor merupakan satu bagian dari layer perangkat lunak (software) dalam membangun sebuah virtualisasi. Hypervisor berfungsi sebagai virtual machine manajer yang merupakan suatu bagian abstraksi dari perangkat keras fisik menjadi perangkat keras virtual dalam rangka mendistribusikan beban kerja dari semua mesin virtual ke masing-masing perangkat keras secara proporsional.
Proses virtualisasi yang dilakukan pada prosesor x86 yang dimana awal proses dianggap sangan suliat karena memiliki arsitektur pada gambar diatas. Prosesor x86 membagi tingkatan akses menjadi 4 tingkat yang dinamakan Ring 0, 1, 2, dan 3. Ring 0 adalah satu-satunya tingkatsn yang memungkinkan dijalankan perintah-perintah untuk mengakses memori atau perangkat keras lainnya secara langsung. Ring yang lain tidak dapat dijalankan perintah-perintah untuk mengakses memori dan perangkat keras secara langsung. Software yang dijalankan pada ring 1, 2, dan 3 dibatasi aksesnya ke hardware untuk alasan keamanan sistem yang ketat. Akses hardware dari ring selain ring 0 dengan mendapatkan pengawalan yang sangat ketat.
Idealnya virtualisasi dapat dilakukan dengan mudah dengan menempatkan hypervisor pada ring 0 dan OS minimal ring 1. OS perlu mengakses memori dan perangkat keras lainnya secara langsung, Dalam kondisi biasa OS menempati ring 0 dan tidak ada masalah. Bila OS harus dipindah ke ring 1 maka timbul masalah akses. Sehingga tantangan terbesar virtualisasi dalam keluarga komputer yang beraksitektur x86 adalah bagaimana membuat sebuah hypervisor yang dapat dijalankan di ring 0 akan tetapi tidak menghalangi dari OS yang bergeser dari ring 0 ke ring 1.
Praktek Mininet pada Ubuntu
Pertama install mininet pada Ubuntu dengan mengetik dengan perintah "sudo apt-get intall mininet".
Selanjutnya jalankan suatu perintah yang igunakan untuk membuat suatu topologi dengan 3 host tanpa terhubung ke controller, dengan mengetikkan perintah "sudo mn -mac -topo single,3 - switch ovsk -controller= remote"
Untuk melihat semua informasi node pada setiap interface network yang ada dengan mengetikkan mininet> "dump".
Terakhir untuk keluar dari mininet digunakan dengan mengetikkan perintah mininet> "quit".
Referensi
[1] I Putu Agus Eka Pratama, "PPT Matakuliah Network Centric Principles Pertemuan 5 : Software Defined Network (DNS) Lanjut" 2019.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar