Selasa, 20 Februari 2018

Network Operating System

Nama : Oka Wisnu Mahaputra
NIM : 1605551074
Matakuliah : Network Operating System
Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T.
TEKNOLOGI INFORMASI/TEKNIK/UNIVERSITAS UDAYANA



NETWORK OPERATING SYSTEM
Jurusan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
Jalan Raya Kampus Unud, Bukit Jimbaran, Bali, Indonesia


Pendahuluan

Sistem adalah serangkaian sub sistem yang saling terkait dan tergantung satu sama lain, bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan dan sasaran yang sudah ditetapkan sebelumnya. Semua sistem memiliki input, proses, output, dan umpan balik. Sedangkan operasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menyelesaikan suatu permasalahan tertentu. Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem operasi adalah adalah serangkaian sub sistem yang saling terkait dan tergantung satu sama lain, dan bekerja bersama-sama untuk mengatur setiap operasi yang dijalankan didalam komputer.

Fungsi sistem operasi
Fungsi Umum
1. Memudahkan pengguna komputer
Sistem operasi tentunya sangat membantu penggunanya dalam menjalankan sistem operasi, karena pada sistem operasi kita dapat melihat tampilan yang mudah untuk digunakan

2. Efisiensi sumber daya komputasi
  Mengatur setiap proses yang ada pada komputer agar dapat berjalan dengan semestinya dan menggunakan setiap proses se-efisien mungkin agar dapat mengeksekusi tiap program dan mencegah serta menangani error.

3. Membantu pengembangan, pengujian, perbaikan aplikasi dan layanan
Sistem operasi sangat membantu untuk menciptakan atau mengembangkan aplikasi yang ada pada komputer. Karena adanya sistem operasi inilah para pengembang dapat menggunakan Developer Engine untuk menciptakan sebuah aplikasi atau layanan.

Fungsi khusus
1. Membantu pengembangan software melalui IDE, debugger, dan editor.
2. Mengeksekusi dan menginstall program.
3. Membantu akses ke I/O Device.
4. Mengontrol akses file dan data.
5. Mengakses sistem (root, user).
6. Mendeteksi dan menangani error
7. Menghitung statistik penggunaan resource komputasi.
8. manajemen instruksi melalui bahasa mesin dan hardware.
9. menangani data binari.
10. penyediaan API (Application Programming Interface) untuk pengembangan software.
Referensi 
[1] I Putu Agus Eka Pratama,“PPT Matakuliah Network Operating System Pertemuan 1 : Sistem operasi,”2018.

Proses pada OS (Operating System)

Nama  : Oka Wisnu Mahaputra
NIM    : 1605551074
Matakuliah : Network Operating System
Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T.
TEKNOLOGI INFORMASI/TEKNIK/UNIVERSITAS UDAYANA



PROSES PADA SISTEM OPERASI (OS)
Jurusan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
Jalan Raya Kampus Unud, Bukit Jimbaran, Bali, Indonesia


Pendahuluan

Proses adalah unit kerja terkecil yang secara individu memiliki sumber daya dan dijadwalkan oleh sistem operasi. Proses adalah sebuah program yang sedang dalam kondisi dijalankan. 
     Proses menggambarkan aktivitas yang sedang terjadi pada sistem operasi, disertai dengan nilai dari program counter dan isi dari daftar prosesor (processor’s register). 
     Dua proses dapat dihubungkan dengan program yang sama, dimana program tersebut dianggap dua urutan eksekusi yang berbeda. Contohnya, proses x dan proses y dapat muncul dari dijalankannya program 1, baik oleh 1 pengguna maupun n pengguna. Tiap-tiap proses ini adalah proses yang berbeda meski kontennya sama. Biasanya ada beberapa proses yang menghasilkan banyak proses begitu bekerja.

Kondisi (state)
Proses sejatinya bersifat mengubah state (kondisi awal/statis). Setiap proses pasti memiliki status proses masing-masing. 5 kondisi proses sebuah program dijalankan.
1. Mulai (New)
Saat kita mulai menjalankan program sistem operasi akan menyiapkan sumber daya (resoure

2. Berjalan (Running)
Saat sumber daya (resource) siap untuk digunakan dan di-instruksikan untuk mengeksekusi sesuatu maka proses akan mengerjakannya, 

3. Menunggu (Waiting)
Sumber daya sudah siap namun program belum berjalan, hal ini dikarenakan proses masih menunggu sebuah kejadian, seperti sebuah penyelesaian input/output atau penerimaan sebuah tanda / signal.

4. Siap (Ready)
     Status ready ini kondisi dimana proses sudah siap digunakan oleh program, namun memang belum dikerjakan karena belum ada instruksi untuk melakukan pekerjaan.

5. Terminasi (Terminated)
Adalah kondisi apabila proses telah selesai melaksanakan eksekusi. Kondisi ini tidak hanya ketika program selesai dijalankan, terjadi kesalahan pada sumber daya (resource) dimana proses tidak mampu untuk berjalan karena terlalu berat, biasanya sistem operasi akan memberi batas waktu respon, apabila melewati batas waktu tersebut proses akan berhenti. Hal ini bertujuan agar sistem operasi dapat menjalankan proses lainnya yang telah dijadwalkan, dikarenakan suatu proses umumnya termasuk Process stack


Process Control Block
Process Control Block (PCB) berfungsi menggambarkan setiap proses pada sistem operasi dan memuat informasi lebih mendalam dari setiap proses. PCB berfungsi sebagai tempat penyimpanan informasi apapun yang bervariasi dari proses ke proses. Ada 6 informasi yang ditampilkan oleh PCB, yaitu sebagai berikut.
1. Keadaan proses
Seperti bahasan sebelumnya yang telah kita bahas, ada 5 kondisi proses yaitu new, ready, running, waiting, dan terminated.

2. Program counter
Program counter mengindikasikan address dari perintah selanjutnya untuk dijalankan untuk proses ini.

3. CPU register
Terdapat bervariasi register dalam jumlah dan jenis, tergantung pada arsitektur dan rancangan komputer.

4. Informasi manajemen memori
Informasi dapat berupa nilai dari dasar dan batas register, tabel halaman, atau tabel segmen, tergantung pada sistem memori yang digunakan oleh sistem operasi.

5. Informasi pencatatan
Meliputi jumlah dari CPU dan waktu riil yang digunakan, batas waktu, jumlah akun, jumlah job, atau proses.

6. Informasi status I/O
Meliputi daftar dari perangkat I/O yang digunakan pada proses, dan daftar open berkas tergantung dari I/O yang diberikan.

Manajemen proses
Sistem operasi di dalam menangani proses dapat melakukan manajemen proses yang meliputi 9 hal.
  1. Penciptaan proses.
  2. Penghancuran/terminasi proses
  3. Penundaan proses.
  4. Melanjutkan kembali proses.
  5. Mengubah prioritas proses.
  6. Memblok proses.
  7. Membangunkan proses.
  8. Menjadwalkan proses.
  9. Memungkinkan proses berkomunikasi dengan proses lain.
Proses yang berjalan dalam sistem operasi kita dapat kita lihat. Jika menggunakan sistem operasi windows dapat dilihat melalui task manager.
 Proses sedang berjalan pada sistem operasi windows.

gambar diatas adalah berupa tampilan task manager yang menampilkan proses yang berjalan pada sistem operasi windows. Jika menggunakan sistem operasi linux kita bisa melihatnya melalui terminal menggunakan command top.

Proses sedang berjalan pada sistem operasi linux.

Gambar diatas merupakan tampilan dari terminal apabila menjalankan command top, data yang ditampilkan merupakan proses apa saja yang berjalan pada sistem operasi linux.

Referensi 
[1] I Putu Agus Eka Pratama,“PPT Matakuliah Network Operating System Pertemuan 2 : Proses,”2018.
2. https://krisnatech12.blogspot.co.id/2018/02/proses-pada-sistem-operasi.html